Pevita Pearce Alami Trauma Hebat! Yuk, Intip Sinopsis Episode 1 Vidio Orginal Series Katarsis

- Kamis, 16 Februari 2023 | 20:35 WIB
Pevita Pearce Alami Trauma Hebat! Yuk, Intip Sinopsis Episode 1 Vidio Orginal Series Katarsis (Gorajuara/dok: Instagram @vidiooriginals)
Pevita Pearce Alami Trauma Hebat! Yuk, Intip Sinopsis Episode 1 Vidio Orginal Series Katarsis (Gorajuara/dok: Instagram @vidiooriginals)

Detakterkini.com- Menjadi waktu yang dinanti para penggemar Pevita Pearce untuk menyaksikan akting terbarunya dalam Vidio Original Series terbaru berjudul Katarsis. Serial drama bertajuk dark comedy thriller ini pun langsung rilis dengan tiga episode sekaligus.

Serial Katarsis sendiri diangkat dari kisah novel berjudul sama karya Anastasia Aemilia. Diproduksi oleh Screenplay Films dan disutradarai oleh Randolph Zaini, rencananya drama yang menyasar kalangan penonton usia 21 tahun ke atas ini akan hadir dalam 8 episode.

Baca Juga: Inilah Deretan, Drama Korea Dari Playlist Studio yang Bisa Temani Kamu Saat Valentine

Selain Pevita Pearce, tokoh utama yang juga menjadi pelengkap alur cerita Vidio Original Series Katarsis adalah Revaldo. Para aktor muda berbakat dan senior pun juga banyak terlibat dalam web series terbaru ini. Mereka adalah Bront Palarae, Slamet Rahardjo, Prisia Nasution, Sigi Wimala, hingga Teuku Rifnu Wikana.

Melansir dari Fimela.com, Kamis (16/02/23) Katarsis menceritakan seorang gadis bernama Tara yang menjadi saksi tunggal atas tragedi menyeramkan di rumahnya. Karena trauma yang mendalam, dirinya sampai membutuhkan bimbingan psikolog. Lalu, apakah yang terjadi selanjutnya?

Berikut ini sinopsis untuk episode pertamanya 

  • Mengundang Tanda Tanya

Baca Juga: Berikut 5 Film Hollywood yang Dibintangi Iko Uwais!

Episode pertama series Katarsis langsung menyoroti sebuah tragedi menyeramkan di rumah Tara (Pevita Pearce). Dia dan kedua orang tuanya menjadi korban perampokan yang mengancam nyawa mereka.

Peristiwa tragis malam itu pun membuat heboh publik. Banyak wartawan memenuhi lokasi kejadian. Tara ditemukan di dalam sebuah peti yang terkunci dari luar. Ayahnya berada dalam kondisi kritis dan langsung dilarikan ke rumah sakit. Sementara itu, ibunya harus kehilangan nyawanya.

Banyak orang menduga bahwa kasus ini sama seperti kasus perampokan 20 tahun silam yang mana sang pelaku senang membuat korbannya terkunci di sebuah peti. Pihak berwajib pun kembali mengangkat kasus ini karena pelaku yang dicurigai tersebut belum tertangkap hingga saat ini.

  • Dua Pendapat Berbeda

Viralnya tragedi perampokan ini membuat banyak pihak menyoroti termasuk dua orang dari dua departemen berbeda di kepolisian. Mereka adalah Dr. Alfons (Bront Palarae) dan Jenny (Prisia Nasution).

Baca Juga: Sinopsis film Crank: High Voltage yang Dijadwalkan Tayang Hari Ini Di Bioskop Trans TV

Pagi itiu di kamar rumah sakit, Dr. Alfons selaku psikiater mulai mengobservasi Tara. Asesmen tersebut ia lakukan karena Dr. Alfons percaya bahwa peristiwa sadis malam itu membuat kejiwaan Tara terguncang.

Sementara itu, ia mendapatkan respon dingin dari Tara atas pertanyaan-pertanyaan yang diajukan. Tara juga mempertanyakan mengapa dirinya diwawancarai oleh seorang psikiater padahal dirinya tidak gila.

Belum selesai memberikan asesmen, tiba-tiba Jenny datang menginterupsi. Jenny yang bertugas sebagai penyidik ingin sekali langsung menginvestigasi Tara. Bagi Jenny, kasus yang menimpa keluarga Tara terasa sangat janggal. Baginya, Tara lebih layak diberi label terduga tersangka dibandingkan korban. Namun hal ini tetap ditentang oleh Dr. Alfons.

Halaman:

Editor: Maria H.R Waju

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler

X