Waspadai Tanda-tanda Nyeri Sakit Kepala Berbahaya yang Tidak Boleh Diabaikan

- Selasa, 19 September 2023 | 10:28 WIB
Ingatlah bahwa obat hanya meredakan gejala penyebab sakit kepala terus menerus yang bersifat sementara (pexels.com/Andrea Piacquadio)
Ingatlah bahwa obat hanya meredakan gejala penyebab sakit kepala terus menerus yang bersifat sementara (pexels.com/Andrea Piacquadio)

 

Detakterkini.com - Nyeri kepala sangat umum terjadi pada sejumlah orang. Biasanya, sakit tersebut bisa menjadi tanda adanya gangguan kesehatan yang membutuhkan penanganan dari dokter.

Menurut Spesialis Dokter Saraf Berpengalaman Dr. Istiana Sari, nyeri kepala dapat dikategorikan sebagai nyeri kepala primer dan nyeri kepala sekunder. Perbedaan dari keduanya terletak pada penyebab dasarnya.

Baca Juga: Dampak Kebakaran di Bromo: Negara Terancam Kerugian Rp4 Miliar

"Nyeri kepala primer disebabkan oleh perilaku sehari-hari yang tidak baik seperti kurang tidur, telat makan yang menyebabkan migrain, sakit kepala cluster dan sakit kepala tegang," kata dr Istiana dalam Webinar Rumah Sakit Antam Medika Nyeri kepala dan Tanda Bahayanya, Senin (18/9/2023).

Lebih lanjut, ia mengatakan sakit kepala sekunder terjadi akibat penyakit tertentu yang mengaktifkan saraf nyeri di kepala. Kondisi ini bisa dipicu oleh sejumlah penyakit, seperti sinusitis akut, sakit gigi, infeksi telinga, cedera kepala, hipertensi, tumor otak, stroke, keracunan zat kimia atau gangguan pembuluh darah otak.

Baca Juga: Mensos dan Forum Disabilitas ASEAN: Membangun Program Inklusif untuk Penyandang Disabilitas

Ada beberapa ciri dan jenis sakit kepala yang berbahaya pada sakit kepala sekunder seperti sakit kepala disertai gejala tertentu. Seperti demam dan kejang, sakit kepala disertai muntah, sakit kepala berdenyut dan sakit kepala berulang yang terjadi sekitar 15 hari atau lebih dalam sebulan, selama lebih dari tiga bulan.

Apabila mengalami salah satu dari gejala sakit kepala yang berbahaya jangan anggap sepele. Sebaiknya, segera konsultasikan untuk dievaluasi oleh dokter saraf terkait.

Untuk menentukan penyebab sakit kepala, dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan fisik serta pemeriksaan penunjang, seperti tes darah, CT scan, MRI, dan Elektroensefalografi (EEG) jika diperlukan. Selanjutnya, dokter akan memberikan penanganan sakit kepala sesuai penyebab yang mendasarinya.

Editor: Fransiska Alfa Suri

Tags

Artikel Terkait

Terkini

5 Tanda - Tanda Tantrum yang Tidak Normal pada Anak

Senin, 2 Oktober 2023 | 14:29 WIB

5 Tanda Kamu Pribadi Membosankan di Mata Orang Lain

Senin, 2 Oktober 2023 | 14:03 WIB
X