Detakterkini.com - Kemarin, Rabu, 10 Februari 2016 adalah hari pertama puasa umat Kristen atau yang lebih dikenal dengan sebutan Rabu Abu. Mengapa disebut Rabu Abu? Secara harfiah Rabu Abu adalah pemberian tanda di dahi umat Katolik.
Dikutip dari situs resmi Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Utara, Sulut, dilansir fimela.com pada Selasa(21/2/23) penggunaan abu dalam liturgi berasal dari zaman Perjanjian Lama.
Dalam artikel yang ditulis oleh Evert Rotinsulu dijelaskan bahwa abu melambangkan perkabungan, ketidakabadian, dan sesal atau tobat.
Baca Juga: Doa Harian Katolik Malam Hari untuk Ketenangan Batin
Rabu Abu juga menjadi tanda dimulainya awal Pra-Paskah, periode pertobatan dan refleksi selama 40 hari untuk memperingati pencobaan dan pergumulan yang dihadapi Yesus selama periode yang sama di padang pasir.
Penggunaan abu juga sebenarnya telah disinggung sendiri oleh Yesus. “Seandainya mukjizat-mukjizat yang telah terjadi di tengah-tengahmu terjadi di Tirus dan Sidon, maka sudah lama orang-orang di situ bertobat dengan memakai pakaian kabung dan abu.” (Mat 11:21).
Baca Juga: Mukjizat Doa Bersama Santo Gerardus Mayella, Doa Untuk Bayi yang Belum Lahir
Pada zaman sekarang ini umat Katolik menggunakan abu yang berasal dari daun-daun palma yang telah diberkati pada perayaan Malam Palma tahun sebelumnya yang telah dibakar.
Pada hari Rabu Abu tersebut juga umat Katolik yang sudah berusia 18 hingga 60 tahun dan dalam keadaan sehat diwajibkan berpuasa selama satu hari, mereka hanya dibolehkan makan sekali dalam sehari.
Puasa tersebut bertujuan agar umat Katolik bisa memperbaiki diri dan merenungi apa yang telah ia lakukan selama hidupnya dan mencoba dengan sungguh-sungguh untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
Artikel Terkait
Mukjizat Doa Bersama Santo Gerardus Mayella, Doa Untuk Bayi yang Belum Lahir
Inilah Kumpulan 5 Doa Agar Anak Nurut Perkataan Ibunya: Jadi Anak Pintar, Saleh, dan Diberi Perlindungan
Inilah 6 Cara Mengecilkan Pori-Pori Wajah agar Terlihat Mulus
Susunan Doa Novena Roh Kudus
Doa Harian Katolik Malam Hari untuk Ketenangan Batin
Mukjizat Doa Bersama Santo Mikhael, Doa untuk Godaan Setan