Beberapa Macam Proses Terbentuknya Emas di Alam, Simak Penjelasannya Berikut!

- Minggu, 5 Februari 2023 | 20:38 WIB
Proses terbentuknya emas
Proses terbentuknya emas

Detakterkini.com- Emas termasuk ke dalam golongan logam mulia hingga tidak heran jika logam ini memiliki nilai jual yang sangat tinggi. Dalam unsur kimia yakni pada tabel periodik, simbol emas diberi (Au) Aurum.

Emas memiliki karakteristik yang dapat membedakannya dengan logam lain, yakni berwarna kuning, lunak, elastis, mudah dibentuk, mengkilap, dan tidak berwarna tidak mudah memudar.

Emas termasuk logam yang langka dan untuk memperoleh emas perlu melakukan penambangan. Kegiatan penambangan ini membuat suatu pemikiran jika emas berasal dari dalam perut Bumi.

Lalu dari mana emas berasal?

Saat itu Bumi dihujani oleh meteorit dan beberapa diantaranya mengandung emas. Meteorit-meteorit jatuh dan tertahan di permukaan bumi serta tidak masuk ke bagian yang lebih dalam lagi atau ke inti Bumi. Kemudian pecahan-pecahan meteorit tersebut tersebar di beberapa bagian permukaan Bumi.

Nantinya emas-emas yang terkandung di dalam meteorit akan larut bersama fluida atau cairan panas, kemudian mengalir melalui pori-pori batuan atau rekahan. Pada saat fluida secara bertahap mulai mendingin ataupun kebencian dengan batuan, emas yang larus pada fluida juga mengisi celah atau rekahan untuk membentuk endapan berupa vein atau lode.

Melansir dari fimela.com, Mi ggu (05/02/23), sebenarnya ada beberapa cara lain mengenai asal terbentuknya endapan emas dan dibedakan menjadi beberapa lapisan. Endapan emas yang menjadi acuan untuk analisis sebagai berikut:

Baca Juga: Beberapa Teori Migrasi Menurut Para Ahli, Simak Penjelasannya Berikut!

1. Epitermal Endapan (Porfiri)

Hampir sebagian besar deposito emas yang ditemukan di Indonesia berasal dari jenis deposito emas epithermal. Atau kurang lebih 13 persen produk emas dunia dihasilkan dari tipe endapan ini.

Umumnya endapan emas epithermal diperoleh dalam bentuk urat-urat, baik itu urat kuarsa ataupun urat karbon yang terbentuk pada suhu 150-300 derajat celcius dengan kondisi pH sedikit asam atau mendekati netral.

Urat-urat emas yang terbentuk biasanya terdapat di sekitar endapan porifiri yang dekat dengan logam lain seperti tembaga, timah, wolfram, dan molibden. Selain itu, endapan emas ini juga berasosiasi dengan intrusi batuan beku tipe kalk-alkalin dan terbentuk pada suhu 400 derajat celcius.

Endapan emas diangkut oleh larutan hidrotermal yang banyak mengandung ligan HS negatif dan OH negatif, kemudian ligan-ligan tersebut membawa emas hingga ke pengendapan. Adanya breksi hidrotermal merupakan tanda terjadinya pendidihan pada larutan hidrotermal.

Selama proses pendidihan, tekanan juga semakin besar dan bahkan dapat menghancurkan dinding batuan melalui larutan hidrotermal. Sehingga gas H2S akan hilang dan terjadi peningkatan nilai pH dan penurunan suhu.

Proses tersebut menghantarkan emas pada batuan, sehingga kadar emas primer yang ditemukan cukup tinggi dan umumnya dijumpai pada breksi hidrotermal.

Halaman:

Editor: Maria H.R Waju

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Doa Litani Hati Kudus Yesus

Kamis, 23 Februari 2023 | 17:27 WIB
X