Dengan Alasan Tambah Angka Kelahiran, China Kini Beri Izin Cuti Nikah 30 Hari!

- Kamis, 23 Februari 2023 | 13:32 WIB
China Kini Beri Izin Cuti Nikah 30 Hari!
China Kini Beri Izin Cuti Nikah 30 Hari!

Detakterkini.com- Di Indonesia, cuti menikah diberikan kepada pekerja selama tiga hari berturut-turut. Cuti tersebut diberikan dengan asumsi, satu hari untuk persiapan sebelum pernikahan, satu hari di hari pelaksanaan pernikahan, dan satu hari setelah pernikahan.

Melansir dari Beautynesia.id, Kamis (23/02/23) Namun lain halnya dengan di China. Baru-baru ini, China dilaporkan memberi cuti nikah berbayar selama 30 hari kepada para pekerja. Apa alasannya? Simak ulasannya di bawah ini!

Baca Juga: 10 Fakta Unik dan Menarik Buktikan Korea Selatan Layak Disebut Negara Masa Depan

China Berikan Cuti Nikah Berbayar 30 Hari,       Ada Apa?

Beberapa provinsi di China memberikan cuti berbayar selama 30 hari kepada pengantin baru. Alasannya, pemberian cuti selama 30 hari tersebut dapat mendorong pernikahan dan

meningkatkan angka kelahiran yang menurun. Hal tersebut diungkapkan Partai Komunis, People's Daily Health, Selasa (21/2).

Sebelumnya, cuti nikah berbayar di China minimal adalah tiga hari. Namun, provinsi telah mampu menetapkan tunjangan mereka sendiri yang lebih banyak sejak Februari.

Provinsi Gansu di barat laut dan provinsi penghasil batu bara Shanxi sekarang memberi cuti nikah berbayar 30 hari, sementara Shanghai memberi 10 hari dan Sichuan masih hanya tiga hari, menurut People's Daily Health.

Baca Juga: Padukan Teknologi dan Budaya! Ini Fakta Taiwan Lantern Festival 2023

Menurut dekan Institut Penelitian
Pengembangan Sosial Universitas Keuangan dan Ekonomi Southwestern, Yang Haiyang, pemberian cuti dengan jangka waktu yang lebih lama dinilai efektif dalam meningkatkan angka kelahiran.

"Memperpanjang cuti menikah adalah salah satu cara efektif untuk meningkatkan tingkat kesuburan," tuturnya.

Perpanjangan cuti nikah [terjadi] terutama di beberapa provinsi dan kota dengan perkembangan ekonomi yang relatif lambat,” katanya, seraya menambahkan bahwa ada kebutuhan mendesak untuk memperluas angkatan kerja dan mendorong konsumsi.

Baca Juga: Berdasarkan Peta Kasus 2022 Tahun Lalu, 715 Warga Manggarai NTT Mengidap Gangguan Jiwa, Masyarakat Harus Tahu!

Yang mengatakan sejumlah kebijakan pendukung lainnya masih diperlukan, termasuk subsidi perumahan dan cuti melahirkan bagi suami.

Menurut data resmi, populasi China diketahui menurun untuk pertama kalinya dalam enam dekade. Ini merupakan titik balik yang diperkirakan akan menandai dimulainya periode penurunan yang panjang.

Halaman:

Editor: Maria H.R Waju

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler

X